Musim semi di Yamagata City
Beberapa hari terakhir berkontemplasi tentang waktu. Tidak terasa, Hi-kun hampir 2 tahun. Tidak terasa, sudah back for good sekitar 1 tahun 9 bulan. Tidak terasa sudah 1,5 tahun pandemi.
Dulu banyak kekhawatiran tentang kondisi di Indonesia. Sekarang sudah terbiasa dengan kekhawatiran tersebut. Malah heran, kenapa harus dikhawatirkan?
Nampaknya, kami sudah mulai bisa beradaptasi dengan lingkungan. Kami sudah mengerti kembali cara bertahan hidup di Galaxy Bekasi
Tentu ada banyak yang dirindukan; kawan2, lab, sensei, kolega, kota Sendai, dan lainnya. Tapi rasanya sudah bisa move on dari memories tersebut.
Hanya 1 yang saya sulit move on dan masih tidak bisa menerima.. Yaitu masalah Waktu.
Kangen dengan Pak Guru yang berusaha keras menepati janjinya bertemu dengan saya (serpihan murid). Atau dengan mas kuroneko (kurir) yang telpon minta maaf tidak bisa kirim barang sesuai waktu yang kita request. Atau layanan publik lainnya yang sering 'voilaa...' lebih cepat daripada janjinya.
Kangen pada seminar/conference/meeting, di mana "mulai jam 9" berarti "jam 9 mengucapkan kalimat pembuka pertemuan". Bukan jam 9 baru masuk ruangan.
Kangen juga dengan kesungguhan & repotnya (wazawaza) orang lain dalam menepati janji. Juga tidak mudahnya membatalkan janji apalagi menjelang pertemuan.
Kita semua punya urusan masing-masing.
Bisa jadi, kita sedang berjanji dengan seorang ibu bekerja yang keluarganya sedang sakit dan ia harus membagi urusannya dengan baik, tapi kita telat sehingga si ibu harus menunggu lama tanpa kepastian.
Atau kita mendadak meminta meeting dengan seseorang kolega. Kemudia ia mempersiapkan bahan rapat mendadak tersebut hingga begadang larut malam. Kemudian menjelang meeting, kita tiba-tiba membatalkan rencana meeting secara sepihak.
Atau kita sedang janjian bertemu dengan seorang kolega yang harus naik transportasi umum. Kemudia ia rela bayar mahal naik taxi demi menepati janji bertemu. Alih-alih kita hadir tepat waktu, bisa jadi kita malah telat atau bahkan tiba-tiba membatalkannya.
Mari menghargai waktu, niscaya waktu akan menghargai kita.
Mari menghargai waktu, niscaya waktu akan menghargai kita.
Mari menghargai orang lain, niscaya orang lain akan respect pada kita.
Comments
Post a Comment