“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu.” (QS. Al Baqarah: 185). Alhamdulillaah, tamu agung yang ditunggu ini datang menghampiri kami, muslimin di Jepang. Bahagia tak terkira, walaupun kami harus menghabiskan Ramadhan beberapa tahun belakangan ini di musim panas. Puasa di musim panas, berarti kami harus menahan lapar, haus dan segala yang membatalkan puasa selama 16-17 jam. Lebih lama daripada puasa di tanah air tercinta, namun lebih sedikit daripada di negara-negara subtropis dan kutub. Belum lagi temperatur udara yang cukup tinggi dan lembab menyebabkan badan mudah berkeringat dan kekurangan cairan. Tarawih dan tausiyah bersama ustadz (Ramadhan, 1