Arie Pujiwati`s diary

Rasanya saya ingin mengingat masa kecil dan remaja.. Alhamdulillaah, Allah SWT mengkaruniakan saya sepasang orang tua yang memiliki concern tinggi dalam hal pendidikan. SD dan SMP saya adalah Al-Azhar Jakapermai, Bekasi. SMA 8 Jakarta menjadi titik nadir saya dalam mencari jati diri. Universitas Diponegoro adalah masa pendewasaan saya. Itulah masa-masa di mana tanggung jawab saya berada di pundak orang tua. Sejujurnya, saya merasa tidak nyaman bersekolah di Al-Azhar, karena merasa minder dengan teman-teman yang pada umumnya sangat berada. Alhamdulillaah, walaupun keluarga saya tidak kaya raya, namun saya merasa Allah SWT sudah cukup memberikan kami kesejahteraan. Hingga suatu waktu saat saya SMP dan harus pulang sekolah tanpa jemputan, terucaplah doa itu. Saat itu, saya sedang berjalan di siang hari yang panas sambil memanggul tas ransel berisi banyak buku. Wajah saya yang coklat pastilah bertambah "eksotis" karena sapaan matahari siang dengan UV indeks sekitar 7-8.

Ikatlah ilmu dengan menuliskannya.. -Ali bin Abi Thalib ra- Setelah bertahun-tahun stop nge-blog dan berkicau di facebook, akhirnya saya menunaikan janji ke suami untuk kembali menulis blog. "Aku mau nulis blog lagi, tapi nanti kalau S3" Truly, sekarang saya berada di antara S2 dan S3. Namun, tak apalah saya akan memulainya, mumpung lab saya masih bertema "oyasumi" alias libur.. Anyway, saya merasa tidak percaya diri untuk menulis blog. Rasanya belum ada inspirasi dan manfaat apapun yang bisa saya berikan untuk orang lain. Namun, suami selalu memotivasi, bahwa perjalanan hidup saya sudah lebih dari cukup untuk dituliskan dan dibaca orang lain, terutama kaum wanita. Motto hidup saya, "wanita adalah pejuang, bukan pelengkap penderitaan" Dan itulah yang akan menjadi tema blog baru saya ini. Semoga menjadi amal shalih untuk saya, memberikan manfaat untuk orang lain, dan menjadi saksi perjalanan hidup saya untuk generasi selanjutnya.. Yoroshi